UPACARA HARI SENIN DAN HARI KESDARAN NASIONAL SEBAGAI BAGIAN DARI PEMBINAAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Pembinaan berbangsa dan bernegara merupakan salah satu pembinaan yang dilaksanakan di LPKA Klas I Kutoarjo dalam rangka menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, nilai-nilai Pancasila, dan rasa cinta serta rasa memiliki tanah air yang tercinta ini, Indonesia. Dalam pelaksanaannya, pembinaan berbangsa dan bernegara diwujudkan dalam bentuk Upacara hari Senin yang mana diikuti oleh seluruh Anak, dan Upacara Kesadaran Nasional setiap tanggal 17 di setiap bulannya dikuti oleh semua Anak dan pegawai. Selain kedua upacara tersebut, di LPKA juga dilaksanakan upacara-upacara maupun apel lain dalam rangka memperingati Hari Besar Nasional maupun intern Kemenkumham.

Pelaksanaan Upacara Hari Kesadaran Nasional di LPKA Klas I Kutoarjo

Pelaksanaan Upacara Bendera Hari Senin, seluruh petugas upacara dan peserta upacara adalah Anak itu sendiri dengan bergantian sebagai petugas upacara setiap 2 minggu sekali dengan diawasi dan dibina oleh petugas. Hal ini bertujuan untuk memberikan keadilan dan juga pemahaman terhadap Anak-anak betapa sulitnya menjadi petugas, pada saat menghafal ucapan, menyamakan langkah, mengibarkan bendera Merah Putih dan lain-lain upacara sehingga mereka tidak saling meremehkan satu sama lain. Pada saat awal menjadi petugas upacara sebagian besar Anak takut dan ragu akan kemampuan mereka bahkan ada yang baru pertama kali dalam hidupnya menjadi petugas upacara. Akan tetapi, dengan berjalannya waktu dan kesabaran serta keuletan pelatih maka, Anak-anak sudah mulai terbiasa dengan menjadi petugas upacara. Hal itu dibuktikan dengan tegas dan cakapnya mereka saat menjalankan tugas. Bahkan, saat dibentuk tim formasi Pengibar Bendera, meraka mampu malaksanakannya dengan baik.

 

Selain Upacara Hari Senin, dilaksanakan pula Upacara Hari Kesadaran Nasional yang rutin dilaksanakan pada tanggal 17 setiap bulannya. Pada upacara ini, Anak bukan hanya sebagai peserta upacara namun juga dilibatkan dalam bertugas yaitu menjadi  pembaca Catur Dharma Anak Didik Pemasyarakatan.

Dengan adanya pembinaan berbangsa dan bernegara diharapkan Anak-anak di LPKA Klas I Kutoarjo dapat menjadi generasi penerus bangsa yang cinta tanah air dan dapat mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang berguna bagi bangsa dan negara serta mengharumkan nama Indonesia.

(gaal)



GALERI :

Read More

LPKA Klas I Kutoarjo Tempo Doeloe

Mengenang masa lalu, berikut ini akan ditampilkan foto-foto LPKA Klas I Kutoarjo ketika HUT Pemasyarakatan ke-6 tahun 1970. Selamat menyaksikan.

Read More

SEJARAH LPKA KLAS I KUTOARJO

LPKA KUTOARJO : 1880 SAMPAI SEKARANG

Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kutoarjo merupakan salah satu UPT Pemasyarakatan di wilayah Kanwil Kemenkum HAM Jawa Tengah yang khusus untuk membina Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Lebih banyak yang mengenal LPKA Kutoarjo sebagai "Penjara Anak" atau "LP Anak" yang memang sebelum berubah nama menjadi LPKA Kutoarjo adalah Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas IIA Kutoarjo.

Berikut adalah sejarah dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Kutoarjo mulai tahun 1880 sampai sekarang. Pada tahun 1880, gedung Lembaga Pembinaan Khusus Anak didirikan/ dibangun oleh Pemerintah Belanda digunakan Penjara dilihat dari arsitektur bangunan namun untuk kejelasan lebih lanjut tidak terdesdkripsikan dikarenakan terbatasnya sumber informasi. Lalu pada tahun 1917, gedung digunakan sebagai Rumah Tahanan Perang oleh Pemerintah Belanda juga. 

Tahun 1945, setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, bangunan ini menjadi milik Indonesia namun dalam keadaan kosong hingga awal Tahun 1948. Kemudian setelah sekian lama dibiarkan kosong, maka digunakan sebagai Tangsi Tentara Indonesia, dan dalam tahun ini juga dikembalikan kepada Jawatan Kepenjaraan untuk digunakan sebagai Rumah Penjara sampai awal Tahun 1960an.

Tahun 1962 sampai Tahun 1964, kembali beralih fungsi menjadi Rumah Penjara Jompo. Setelah lahirnya Sistem Pemasyarakatan tanggal 27 April 1964 maka Rumah Penjara Jompo berubah menjadi Lembaga Pemasyarakatan Klas III Kutoarjo. 

Momen ketika Upacara HUT Pemasyarakatan ke-6 di LP AN Kutoarjo saat itu

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RI tanggal 8 Juni 1979 Nomor : JS.4/5/16 Tahun 1979 tentang Pembentukan Lembaga Pemasyarakatan Anak Negara di Kutoarjo ( LP AN ) maka untuk kesekian kalinya berubah dari Lembaga Pemasyarakatan Klas III Kutoarjo menjadi Lembaga Pemasyarakatan Anak Negara di Kutoarjo ( LP AN ).

Peralihan fungsi kembali terjadi yakni di tahun 1983  yaitu Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI tanggal 16 Desember 1983 Nomor : M.03-UM.01.06, tentang Penetapan Lembaga Pemasyarakatan tertentu sebagai Rumah Tahanan, dalam hal ini LP AN Kutoarjo beralih status menjadi Cabang Rumah Tahanan Purworejo di Kutoarjo.

Lagi-lagi terjadi peralihan status dan fungsi Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RI tanggal 5 Pebruari 1991, Nomor : M.01.PR.07.03 tentang Pemindahan tempat kedudukan Lembaga Pemasyarakatan Anak Jawa Tengah dari Ambarawa ke Kutoarjo dan penghapusan cabang Rutan Purworejo di Kutoarjo. Baru pada Tahun 1993 berfungsi penuh sebagai Lembaga Pemasyarakatan Anak di Kutoarjo hingga 2015.

Dengan semakin berkembanganya kejahatan dan makin banyaknya anak-anak menjadi pelaku kejahatan dan untuk membina dan mendidik mereka agar nantinya setelah kembali ke masyarakat (reintegrasi) dapat diterima kembali dan dapat menjadi manusia seutuhnya maka Kemenkumham mengubah status Lapas Anak menjadi Lembaga pembinaan Khusus Anak (LPKA) melalui Kepmenkumham No. 18 Tahun 2015 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Pembinaan Khusus Anak, maka Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas IIA Kutoarjo berfungsi sebagai Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Kutoarjo.

(gaal)

Read More